Selasa, 29 Maret 2016

PASAR OLIGOPOLI

Pasar Oligopoli adalah suatu pasar yang erdiri atas beberapa perusahaan atau produsen yang menjual produk homogen (sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar dupoli.

Ciri – ciri pasar Oligopoli:

1. Hanya mempunyai beberapa penjual dan pembeli
2. Barang dan jasa cendrung  di jual homogen (sejenis) jadi  tak banyak inovasi.
3.  Adanya saling ketergantungan antar produsen
4.  Harga penjualan tidak dapat mudah berubah
Contoh beberapa produk (barang atau jasa) yang pasar nya dapat dikatakan yang mendekati oligopoly, antara lain:

a. Oligopoli murni: Menjual barang yang homogen (sejenis)
Contoh : Pasar Semen

Oligopoli Diferensial: Menjual barang yang berbeda corak
Contoh: Pasar mobil

Kelebihan dan kekurangan pasar Oligopoli:

Kelebihan pasar Oligopoli:

1.Memberikan kebebasan memilih bagi konsemen
2. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
3. Adanya penerapan teknologi baru

Kekurangan Pasar Oligopoli:
1. -Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli

Contoh barang produk Pasar Oligopoli:

Industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat

PASAR MONOPOLI

PASAR MONOPOLI

Pasar monopoli adalah suatu pasar yang suatu bentuk interaksi pasar antara permintaan dan penawaran dimana ada satu produsen yangt berhadapan kepada pada banyak konsumen atau permintaan dan penawaran.

Ciri ciri Monopoli:

1. Tidak memiliki barang subtisuti (barang pengganti)
2. Produsen yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3. Menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. 
4.   Produsen memiliki kekuatan menentukan harga .
5. Promosi iklan kurang dibutuhkan, di karenakan konsemen akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karne tidak ada pilihan lain.

Contoh beberapa produk (barang atau jasa) yang pasarnya dapat dikatakan mendekati monopili, antara lain : Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.

Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:
1. Faktor Alam
2. Peraturan Pemerintah

Kelebihan pasar monopoli:

1. Produsen memiliki keuntungan yang tinggi
2. Akan adanya keseimbangan pasar

Kekurangan pasar monopoli:

1. Mempersuli perusahan lain ingin berkerja sama antara produsen.

2. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

Pengertian, Ciri-ciri, dan kelebihan dan kelemahan Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik


 Salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
Ciri – ciri Pasar monopolistik
1.  Produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau  oligopoli. 
2. Adanya diferensiasi produk.
Pasar ini menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk dan sebagainya.

3. Produsen dapat mempengaruhi harga.
Di pasar ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli maupun pasar monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif.
Di pasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan banyak konsumen.
Contoh beberapa produk (barang atau jasa) adalah shampoo,sabun, pasta gigi dan lain-lain.
Kelebihan dari Pasar Monopolistik:
  • Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
  • Kebebasan keluar masuk untuk produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi yang baru dalam menghasilkan produknya.
  • Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, serta dapat membuat para konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
  • Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.
Kekurangan dari Pasar Monopolistik:
  • Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar ini.
  • Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.
  • Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap produk-produknya, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang nantinya akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh pembeli atau konsumen.

Minggu, 27 Maret 2016

PENGERTIAN, CIRI - CIRI, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR PERSANGIAN SEMPURNA

Pasar Persaingan Sempurna

           Suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Ciri – ciri Pasar persaingan Pasar Sempurna:

1. Adanaya kesepakatan harga antara produsen dengan konsumen
2. Pembeli dan penjual bebas bertindak
3. Bebas dari compur tangan dari pemerintah
4. Informasi pasar lengkap, artinya antara pembeli dan penjual saling mengetahui tentang mutu, harga, tempat, dan waktu barang-barang yang diperdagangkan.
Contoh dari Pasar Persaingan Sempurna: Pasar Tradisional

Kelebihan dari Pasar Persangingan Sempurna:

1. Harga suatu barang atau jasa adalah yang termurah
2. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkomsumsi (Produksi yang homogen ) dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
3. Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
4. Tidak memerlukan iklan.
Kekurangan dari Pasar persangingan sempurna:

1. Tidak mendorong inovasi.
2. Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.
3. Membatasi pilihan konsumen, karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah seratus persen sama, sehingga membuat konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna 

Pengertian, Ciri-ciri, dan kelebihan dan kelemahan Pasar Monopoli dan Pasar Oligopoli

PASAR MONOPOLI DAN PASAR OLIGOPOLI

PASAR MONOPOLI.
Pasar monopoli adalah suatu pasar yang suatu bentuk interaksi pasar antara permintaan dan penawaran dimana ada satu produsen yangt berhadapan kepada pada banyak konsumen atau permintaan dan penawaran.
Ciri cirri Monopoli:
1. Tidak memiliki barang subtisuti (barang pengganti)
2. Produsen yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3. Menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. 
4.   Produsen memiliki kekuatan menentukan harga .
5. Promosi iklan kurang dibutuhkan, di karenakan konsemen akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karne tidak ada pilihan lain.
Contoh beberapa produk (barang atau jasa) yang pasarnya dapat dikatakan mendekati monopili, antara lain : Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.
Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:
1. Faktor Alam
2. Peraturan Pemerintah
Kelebihan pasr monopoli:
1. Produsen memiliki keuntungan yang tinggi
2. Akan adanya keseimbangan pasar
Kekurangan pasar monopoli:
1. Mempersuli perusahan lain ingin berkerja sama antara produsen.
2. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan


PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopili adalah suatu pasar yang erdiri atas beberapa perusahaan atau produsen yang menjual produk homogen (sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar dupoli.

Ciri – ciri pasar Oligopoli:
1. Hanya mempunyai beberapa penjual dan pembeli
2. Barang dan jasa cendrung  di jual homogen (sejenis) jadi  tak banyak inovasi.
3.  Adanya saling ketergantungan antar produsen
4.  Harga penjualan tidak dapat mudah berubah
Contoh beberapa produk (barang atau jasa) yang pasar nya dapat dikatakan yang mendekati oligopoly, antara lain:
a. Oligopoli murni: Menjual barang yang homogen (sejenis)
Contoh : Pasar Semen
Oligopoli Diferensial: Menjual barang yang berbeda corak
Contoh: Pasar mobil
Kelebihan dan kekurangan pasar Oligopoli:
Kelebihan pasar Oligopoli:
1.Memberikan kebebasan memilih bagi konsemen
2. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual
3. Adanya penerapan teknologi baru
Kekurangan Pasar Oligopoli:
1. -Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
Contoh barangproduk Pasar Oligopoli:

Industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat

Minggu, 13 Maret 2016

SIAPKAH PEREKONOMIAN INDONESIA MENGHADAPI MEA?


Masyarakat  Ekonomi ASEAN (MEA)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan suatu pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja, yang bertjuan untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN. Yang terdiri dari 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN. Pada KTT selanjutnya yang berlangsung di Bali Oktober 2003, petinggi ASEAN mendeklarasikan bahwa pembentukan MEA pada tahun 2015 (nationalgeographic.co.id).

Karetreristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
·         Pasar tunggal dan basis produksi
·         Kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi
·         Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang adil; dan kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global.
Ada beberapa dampak dari konsekuensi MEA, yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal.

Dampak Positif MEA
Bagi Indonesia sendiri dengan adanya MEA maka sektor ekspor barang bisa dimaksimalkan. Hambatan perdagangan ke luar negeri yang selama ini masih terkendala bisa dikurangi dan memperbesar peluang ekspor produk dari Indonesia.

Tentu hal tersebut memiliki pengaruh dan keuntungan positif bagi Indonesia dalam hal pemasukan bagi negara maupun pekerjanya. Namun demikian, Indonesia perlu antisipatif dengan meningkatkan mutu dan daya saing agar tak tergeser oleh produk berkualitas dari negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

MEA juga membawa keuntungan tersendiri pada iklim investasi di Indonesia. Investasi akan memuluskan pertumbuhan ekonomi dengan tingkat lapangan kerja yang meluas, akses ke dunia kerja, dan pengembangan SDM.

Untuk itu Indonesia harus responsif terhadap isu-isu dalam negeri dengan menjaga stabilitas ekonomi, keamanan, penegakan hukum, dan sebagainya. Semua sektor harus seimbang. Kerja sama antar elemen masyarakat sangat penting guna menghadapi zona bisnis dan perdagangan bebas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM warga dan tenaga kerjanya, menciptakan iklim investasi yang positif, dan menggiatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Singapura, Thailand, dan Malaysia adalah kompetitor terhebat Indonesia di ajang MEA nantinya.

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pelopor berdirinya komunitas ASEAN Indonesia sangat diharapkan bisa memainkan peran penting dan sukses dalam perdagangan bebas MEA nantinya. Oleh karena itulah, dibutuhkan kualitas SDM yang cerdas, terampil, dan kompetitif.

Dampak negatif:

Disisi pengangguran Indonesia harus rela memberikan porsi lapangan kerja kepada bangsa lain, sedikit seperti hukum rimba ekonomi dan kesempatan kerja.
Terjangan produk dari negara ASEAN akan membanjiri pasar Indonesia disamping impor China yang menggurita.  Industri kecil yang masih bangkit akan mendapat tantangan persaingan barang produksi yang berharga murah dari luar.

Jadi apakah Indonesia siap mengahadapi MEA? dan apa dampak nya? Tidak begitu siap, karena ada beberapa hambatan Indonesia untuk menghadapi MEA.
Pertama, mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia.
Kedua, ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga memengaruhi kelancaran arus barang dan jasa.
Ketiga, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi.
Keempat, keterbatasan pasokan energi.
Kelima, lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor, dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia.
Menjelang MEA yang sudah di depan mata, pemerintah Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur, dan sektor industri.

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Masyarakat  Ekonomi ASEAN (MEA)


Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan suatu pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja, yang bertjuan untuk meningkatkan stabilitas  perekonomian dikawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dibidang ekonomi antar negara ASEAN. Yang terdiri dari 10 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN. Pada KTT selanjutnya yang berlangsung di Bali Oktober 2003, petinggi ASEAN mendeklarasikan bahwa pembentukan MEA pada tahun 2015 (nationalgeographic.co.id).

Karetreristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):
·         Pasar tunggal dan basis produksi
·         Kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi
·         Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang adil; dan kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global.
Ada beberapa dampak dari konsekuensi MEA, yakni dampak aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal.
Tidak hanya dampak, ada beberapa hambatan Indonesia untuk menghadapi MEA.
Pertama, mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga Febuari 2014 jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta orang atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia.
Kedua, ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga memengaruhi kelancaran arus barang dan jasa.
Ketiga, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi.
Keempat, keterbatasan pasokan energi.
Kelima, lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor, dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia.
Menjelang MEA yang sudah di depan mata, pemerintah Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastuktur, dan sektor industri.



Menurut saya adalah, kita sebagai warga negara yang baik, harus membantu pemerintah untuk menjadi warga negara yang berkualitas, agar tidak ketinggalan zaman.

MASIH RELAFAN KAH PEREKONOMIAN INDONESIA?


TULISAN SOFKILL PEREKONOMIAN INDONESIA

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpuiSChliCBDWt1Tw2Diwj3ssHMezyX95Pm0A0fOJ9pv4oeBayzf0VCR3T6cpUhJeNPguU9Efe2vXyvVklwlE-LV-l8_Ade0ZxVUZPN5quGtZZE2YSAA9-GyNUXXPYTRGkGF_NBQ318IA/s1600/Logo_Gundar.png

DISUSUN OLEH:
ROMAULINA
26215255
1EB26

JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015






PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA
1.1  PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Masalah ekonomi merupakan masalah terpenting dan mendasar yang terja di setiap negara. Oleh karena itu menyelesaikan permasalahan ekonomi tiap Negara, masing –masing berdasarkan ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.

Indonesia merupakan potensi negara yang mulai diperhatikan di dunia internasional, karena Indonesia - negara dengan ekonomi paling besar di Asia Tenggara - sering disebut sebagai calon layak untuk menjadi salah satu anggota negara-negara BRIC (Brasilia, Rusia, India dan Cina) karena ekonominya dengan cepat menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut. karena ekonominya dengan cepat menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut.
1.2  MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem ekonomi pasar dan sitem ekonomi campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana;
e) modal yang digunakan sedikit;
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter;
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja;
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja.
2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut :
a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan masyarakat.
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi pasar disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faireberasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire, sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas), artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut Kapitalisme. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara;
f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan;
g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar.
Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian;
b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang ketat;
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut:
a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal;
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin.
Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria dan lain lain nya.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiana ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA.
Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem maupun ekonomi pasar. Sisten ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Campuran, yaitu Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang digunakan oleh negara kita Indonesia. Sistem ekonomi campuran ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Penerapan sistem ekonomi campuran ini juga akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut pakar ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Syariah Kuala Banda Aceh, Ali Yamin menilai, Indonesia lebih tepat menganut sistem ekonomi campuran, yakni sosialis dan liberal yang selama ini telah berjalan. Beliau menilai Indonesia lebih tepat melaksanakan ekonomi campuran atau yang dikenal pada era orde baru dengan sistem ekonomi pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.
Seorang pakar senior lain pun mengatakan bahwa terdapat 5 ciri pokok dari Sistem Ekonomi Pancasila yaitu :
1.    Pengembangan koperasi penggunaan insentif sosial dan moral.
2.    Komitmen pada upaya pemerataan.
3.    Kebijakan ekonomi nasionalis.
4.    Keseimbangan antara perencanaan terpusat.
5.    Pelaksanaan secara terdesentralisasi.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Sistem “free fight liberalism” yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan posisi Indonesia dalam perekonomian dunia;
2) Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).
Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagai berikut :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan;
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak;
f) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat;
g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batas-batas yang tidak merugikan kepentngan umum;
h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat;
i) Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
1.Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan Negara






DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomirakyat.com
http://ezzelhque.multiply.com
http://indonesia.archle.net
http://mudrajat.com