TULISAN
SOFKILL PEREKONOMIAN INDONESIA
DISUSUN
OLEH:
ROMAULINA
26215255
1EB26
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
PERKEMBANGAN
PEREKONOMIAN INDONESIA
1.1 PENGERTIAN
SISTEM EKONOMI
Masalah
ekonomi merupakan masalah terpenting dan mendasar yang terja di setiap negara. Oleh
karena itu menyelesaikan permasalahan ekonomi tiap Negara, masing –masing berdasarkan
ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem
menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya
terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas
tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin
berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang
atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat
berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau
kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau
wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang
menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur
hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud
bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Indonesia
merupakan potensi negara yang mulai diperhatikan di dunia internasional, karena
Indonesia - negara dengan ekonomi paling besar di Asia Tenggara - sering
disebut sebagai calon layak untuk menjadi salah satu anggota negara-negara BRIC
(Brasilia, Rusia, India dan Cina) karena ekonominya dengan cepat menunjukkan
tanda-tanda perkembangan yang sama dengan anggota lain tersebut. karena
ekonominya dengan cepat menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sama dengan
anggota lain tersebut.
1.2 MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem
ekonomi yang tumbuh dan berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta
ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah
sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem
ekonomi pasar dan sitem ekonomi campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi
yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini,
nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat
berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi
untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat
sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin
berkembang.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat,
dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana;
e) modal yang digunakan sedikit;
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter;
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan
tenaga kerja;
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau
kelompoknya saja.
2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai
sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem
ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah
secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah
dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah
Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang
terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan
ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki
kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang
meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem
ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri
Sistem Ekonomi Terpusat adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah
pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan
konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga
kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan
baik , sebab perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan
mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor
produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi
direncanakan oleh pemerintah.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai
berikut :
a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan
perekonomian sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh
pemerintah pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat, yang disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua
kebutuhan masyarakat.
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem
ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini
mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi
pasar disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faireberasal
dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang
sesuai dengan mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire, sistem
ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul
dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme”
(sistem persaingan bebas), artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan
modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam
bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan
pertarungan ekonomi disebut Kapitalisme. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi
pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa
“perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada
mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan
sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara
pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya
tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki
faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi
setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat
menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan
hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara;
f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian
keuntungan;
g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar.
Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan
perekonomian, sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan
perekonomian;
b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab
terjadinya persaingan yang ketat;
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor
produksi dapat tercapau dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan
didasarkan kepada motif pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut:
a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan
prinsip yang belaku adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk
memenangkan persaingan adalah modal;
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang
merugikan masyarakat;
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan
golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah
miskin.
Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati sistem
ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti
Perancis, Kanada, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria dan lain lain
nya.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara
kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi
masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan
kegiatan-kegiana ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai
perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya
pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan
masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan
perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi
logis atas upaya untuk menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai sistem
ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara
yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni.
Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah
masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup
orang banyak.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai
berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui,
tetapi ada pembatasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga
setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya
menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan
swasta.
SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA.
Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional,
Sistem ekonomi komando, Sistem maupun ekonomi pasar. Sisten ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Campuran, yaitu Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang
digunakan oleh negara kita Indonesia. Sistem ekonomi campuran ini merupakan
campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat dimana pemerintah dan swasta
saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Penerapan sistem ekonomi
campuran ini juga akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
liberal/pasar dan terpusat/komando dan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Menurut pakar ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Syariah Kuala Banda Aceh, Ali Yamin menilai,
Indonesia lebih tepat menganut sistem ekonomi campuran, yakni sosialis dan
liberal yang selama ini telah berjalan. Beliau menilai Indonesia lebih tepat
melaksanakan ekonomi campuran atau yang dikenal pada era orde baru dengan
sistem ekonomi pancasila.
Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung
demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi
Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat
di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan
ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan
arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan
keejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah
potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui
setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.
Seorang pakar senior lain pun mengatakan bahwa
terdapat 5 ciri pokok dari Sistem Ekonomi Pancasila yaitu :
1. Pengembangan koperasi penggunaan
insentif sosial dan moral.
2. Komitmen pada upaya pemerataan.
3. Kebijakan ekonomi nasionalis.
4. Keseimbangan antara perencanaan
terpusat.
5. Pelaksanaan secara terdesentralisasi.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem
perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Sistem “free fight liberalism” yang menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia
telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan structural ekonomi nasional dan
posisi Indonesia dalam perekonomian dunia;
2) Sistem etatisme dalam arti bahwa negara berserta
aparatus ekonomi negara bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi serta
daya kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
3) Persaingan tidak sehat serta pemusatan kekuatan ekonomi
pada satu kelompok dalam berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang merugikan
masyarakat dan cita-cita keadilan sosial.” (GBHN 1993).
Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3,
dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagai berikut :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan;
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional.
e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan
penghidupan yang layak;
f) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat;
g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan salam batas-batas yang tidak merugikan kepentngan umum;
h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan
pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat;
i) Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh
negara.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI
INDONESIA
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia,
secara umum adalah :
1.Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan Negara
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomirakyat.com
http://ezzelhque.multiply.com
http://indonesia.archle.net
http://mudrajat.com